ngaco...

Di sudut sebuah kamar segi empat milik orang lain ini sekarang gw menulis. Baju asterik kucel setia menemani kebingungan gw tentang apa yang bakal gw tulis hari ini, apakah gw menulis tentang kerja praktek yang kadang asik kadang membosankan, atau tentang betapa merepotkannya gw karena selama kerja praktek gw mondok drumah temen gw, atau malah tentang rumah baru gw yang belum sehari gw diemin udah harus gw tinggalin karena kerja praktek inih...

Hentakan lirik lagu-lagu dari album LA. Light indie fest vol.2 menemani jari-jari ini mulai menari, entah gw harus nulis apa, yang pasti ditengah kekosongan pikiran gw, detik demi detik berlalu serasa sang waktu muley mencemooh dengan tatapan sinis “apa yang sedang lo lakukan?, apakah yang telah lo lakukan bisa membuat orang disekitar lo berbahagia?”.

“Entahlah,” dengan pandangn terdunduk gw jawab. Bahkan gw sendiri ga tau apa yang sedang dan telah gw kerjakan. Apakah itu berguna, atau hanya menjadi sampah kotor yang tidak bisa di daur ulang.

Betapa bodohnya gw, disaat orang2 bersemangat menatap kehidupan mereka, gw disini masih stack dengan pertanyaan “apakah besok gw masih apat melihat mentari pagi?”, “kalo gw masih bisa melihatnya, apa yang bakal gw lakukan?”, “apakah itu bisa membuat orang disekitar gw bahagia?”. Time is like a river, u can’t touch the same water twice, because the flow that has passed will never pass again.


Fiuh.. gw pengen banget menciptkan sesuatu untuk dikenang, walaupun jasad gw udah ilang ditelan binatang2 yang ada di liang lahat. Tapi pertanyaan simple selalu aja merasuk dalam diri ini”HOW!!!!!”. Jawaban sama pun timbul lagi “Entahlah”.

Hari jum’at ini, tanggal 13 feb 2009 gw sudah memasuki babak baru dalam hidup gw. Usia gw pada hari itu(kalo masih hidup) akan genap 21 tahun. Babak yang masih samar dari penglihatan. Denngan segala kerendahan hati. Terima kasih kepada semua teman2 yang selalu mendukung langkah gw untuk maju. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya gw ucapkan untuk keluarga gw, terima kasih atas semua nasihat, saran dan yang lainnya. Karena kalianlah gw bisa tersenyum disaat hati ini meringis kesakitan.


cilegon, 9 februari 2009